Azzky :D

Aneh. Itulah nama yang pas untuk seorang gadis berumur 14 tahun. Sebenarnya dia seperti anak – anak perempuan lainnya. Namun banyak orang menganggap dia tidak sama dengan anak – anak perempuan lainnya. Dan yang membedakan dia diantara anak – anak lainnya adalah masalah FISIK. Bagaimana tidak, zaman sekarang orang-orang hanya melihat seseorang dari FISIK. Kalau seseorang itu tidak cantik, mempunyai badan yg ideal, atau tidak fashionable pastilah seseorang itu dianggap ketinggalan zaman, ga up to date, katro atau mungkin bahasa kasarnya JELEK. Aneh ini (sebutlah begitu) merasa dirinya itu ga fashionable, ga cantik, gendut dan selalu merasa lebih jelek dari teman-temannya. Okay … memang kenyataan nya seperti itu. Apalagi si aneh ini kurang menguasai mata pelajaran yang penting, seperti Matematika atau IPA. Jadilah dia selalu merasa dirinya ga smart, ga cantik (dia bilang sendiri dia “JELEK”), aneh, dan semua keburukan ada di si Aneh ini. Si aneh ini kebetulan punya temen – temen yang bisa dibilang famous, cantik, smart, bermateri lebih and many more lahh. Dan temen – temen nya ini selalu mengucilkan kekurangan dari si aneh. Tambahlah si aneh merasa dirinya semakin aneh. Berkali – kali si aneh ini merasa kalau dia benar – benar makhluk terjelek yang pernah diciptakan Tuhan. Namun si aneh ini tetep sabar dan terus tersenyum walaupun sebenernya hatinya sakit. Dia akhirnya mencoba untuk mendalami pelajaran yang sulit dia mengerti. Si aneh lalu belajar dan menanyakan beberapa soal kepada teman sebangku nya. Namun ketika dia sedang menanyakan beberapa soal kepada temannya, 2 orang teman nya langsung mengejek tanpa perasaan, mereka bilang “ aneh …aneh, masa kaya gini ga bisa si, neh. Bego banget lo “ dan tawa mereka pun berderai. Si aneh langsung diam dan menahan air matanya keluar. Si aneh ini lagi tertarik banget sama pelajaran dan bahasa inggris. Akhirnya, dia mencoba mencari-cari lagu bahasa inggris dan mempelajari kata-kata bahasa inggris tersebut. Namun tanpa dia sadari salah satu temannya membicarakan dirinya dibelakang, temannya bilang “ alah … tau tuh si aneh sekarang jadi lebai. Udah mana so-so’an nyanyi pake bahasa inggris “. Alhasil si aneh ini pun menjadi ga bersemangat untuk mempelajari bahasa inggris lagi. Begitu juga, pas si aneh ini ke kantin dengan 2 orang temannya. Pada saat itu kantin memang penuh dan si aneh ini beinisiatif melewati jalan kecil (jalan diantara bangku-bangku kantin). Dan setelah melewati jalan kecil tersebut dia berhasil keluar dari kantin yang penuh sesak itu. Dia menunggu kedua temannya yang masih belum keluar. Beberapa detik kemudian 2 temannya keluar dari kantin. Dan salah satu dari mereka itu berkata “ lo ihh … ga nyadar badan lo segede gitu, pake nyelip – nyelip segala lagi. Ga tau diri banget “. Jujur aja si aneh disitu bener-bener merasa pengen nangis. Tapi dia tahan air mata nya, karena dia ga pengen dibilang cengeng. Padahal aslinya si aneh itu cengeng banget. Kasihan. Lalu ada kejadian lagi, waktu itu dia main basket pertandingan antar kelas lah. Ehh … pas pertandingan ternyata si aneh itu jatuh sampai guling-guling. Dan seantreo sekolah melihat dia dan mentertawakan dia dengan penuh gembira. Seperti layaknya seekor gajah di sirkus. Si aneh cuman bisa tersungging perih. Padahal sebenarnya lutut dan sikutnya terasa perih dan memar. Dan disuatu kesempatan, salah satu teman nya juga berkata seperti ini “ ehh … neh, liat deh si _____ (maaf nama disensor). Dia kurus banget ya sekarang. Liat aja tuh tangannya kecil “ dan lagi-lagi si aneh ini merasa malu mempunyai tubuh/raga yang dia miliki. Ckckckck …. Si aneh pun cuman diam dan menatap _____ penuh rasa iri. Si aneh merasa sebenarnya dia bukan teman yang baik buat teman – temannya. Yaa … karena itu tadi. Si aneh merasa kalau dia hanya bikin malu teman-temannya, dia ga cantik, ga punya badan yang ideal, ga punya kecerdasan, ga famous dan semua kejelekan ada di dia semua.


Bersambung ………